Social Icons

Pages

Minggu, 01 April 2012

Konstelasi Bintang, What is it?





Lagi asyik baca novel edensor, ada sebuah kata yang membuatku penasaran, ingin tau lebih banyak,,, Kata-kata itu adalah konstelasi bintang,,, Apa itu?

Pernahkah anda menatap kepada bintang-bintang di langit dan memperhatikan bentuk susunannya? Ada yang berbentuk segi empat, ada yang menyerupai huruf-huruf, atau bentuk lukisan tertentu yang anda kenal, bukan? Hampir di setiap bagian dunia ini orang telah berabad-abad lamanya memperhatikan hal ini. Lalu mereka memberi nama kepada setiap gugusan bintang yang mereka saksikan itu. Gugusan bintang semacam itu disebut satu "konstelasi", yang berasal dari istilah bahasa Latin "Stella" yang artinya "bintang" dan "con" artinya "bersama".
     Nama-nama konstelasi yang kita gunakan sekarang ini kita warisi dari zaman abad kejayaan kerajaan Romawi, bahkan ada pula dari zaman Yunani kuno. Bangsa Yunani pun mengambil alih ilmu perbintangan itu sebagian besar dari bangsa Babilonia.
     Bangsa Babilonia memberi nama kepada susunan bintang-bintang yang berbentuk lukisan tertentu itu menurut nama hewan, nama raja atau ratu, serta nama pahlawan yang terdapat dalam mitos mereka. Kemudian bangsa Yunani ini banyak merobah nama-nama yang berbau Babilonia itu dengan nama-nama pahlawan bangsa mereka sendiri, seperti Herkules, Orion, Perseus. Selanjutnya bangsa Romawi melakukan perubahan lagi. Tetapi nama-nama kuno yang sama tetap mereka pertahankan. Cuma tidaklah selalu mudah bagi kita untuk mengenali bentuk susunan bintang-bintang itu di cakrawala sesuai dengan nama julukannya itu. Kita ambil misalnya Aquila, suatu konstelasi yang condong bentuknya pada lukisan burung garuda. Sedangkan, Cannis Besar dan Cannis Kecil adalah susunan bintang yang menyerupai bentuk anjing besar dan anjing kecil. Selain itu, Libra misalnya melambangkan bentuk timbangan. Namun konstelasi -  konstelasi ini nampaknya kurang begitu mirip dengan bentuk lukisan yang diwakili oleh namanya itu.
      Kira-kira pada tahun 150 Masehi ahli ilmu falak yang tersohor bernama Ptolomeus telah berhasil membuat satu daftar yang berisi 48 macam konstelasi yang pernah ia tanggapi. Tentu saja daftar ini belum lengkap, karena belum meliputi isi seluruh cakrawala alam semesta ini. Masih terdapat banyak kekosongan yang dilampauinya. Maka pada abad - abad belakangan ini, para ahli astronomi menarnbahkan sejumlah konstelasi lagi untuk melengkapi daftar yang dibuat Ptolemeus itu. Beberapa konstelasi yang mutahir telah diberi nama berdasarkan alat-alat ilmiah seperti Sekstan, Kompas, Mikroskop. Sekarang ini para ahli astronomi mengenal 88 buah konstelasi di ruang angkasa.
     Sebuah konstelasi pada hakekatnya adalah suatu wilayah di ruang angkasa. Ini berarti bahwa setiap bintang itu mesti terletak pada salah satu konstelasi, tak bedanya dengan sebuah kota di Amerika Serikat, yang tergabung dalam satu wilayah negara bagian tertentu. Batas antara satu konstelasi dengan konstelasi yang lainnya biasanya tidak tertentu bentuknya. Kebanyakan di antaranya berbentuk garis lengkung. Tetapi pada tahun 1928 para sarjana astronomi mengambil keputusan untuk meluruskan batas garis yang lengkung itu, sehingga lukisan yang diwakili oleh satu konstelasi itu hanyalah yang terdapat daiam lingkungan garis yang lurus itu.
 
 
Referensi: leonheart94.blogspot.com

Benarkah ada ANTIMATERI?


Mungkin anda pernah membaca novel berjudul Angel and Demon karya Dan Brown atau pernah menonton filmnya. Ceritanya mengenai Bom Antimatter yang dicuri CERN pusat penelitian di Eropa untuk mengancam Vatikan. Bom ini bernama Antimatter. Anda mungkin pernah mendengar mengenai benda ini, entah di mana, mungkin di kuliah fisika atau di sebuah tulisan ilmiah. Tapi apa itu Antimatter.
Kisah ini pertama kali dimulai pada tahun 1928, seorang fisikawan muda pernama Paul Dirac menciptakan persamaan yang aneh. Dalam persamaan itu Dirac memperdiksi keberadaan antiworld. Apa itu antiworld? Itu adalah dunia yang sepenuhnya dibuat dari Antimatter. Antimatter adalah kembaran dari materi.
Dengan kata lain, mirip bahkan bisa dibilang serupa dengan materi. Jika anda susah membayangkan mungkin anda bisa menyadari, komputer anda, dunia ini, jagad raya ini terbuat dari Materi. Coba bayangkan sesuatu yang serupa dengan materi tapi bermuatan terbalik. Akibat dari benda ini memiliki muatan terbalik denagn materi, maka dia jika ia bersatu dengan materi akan kembali menjadi energi.
Dalam percobaan ketika menciptakan materi selalu ada antimateri. Seperti sebuah kue dan cetakannya. Keduanya selalu tercipta bersamaan. Permasalahannya jika memang demikian ketika materi pertama tercipta pada masa terciptanya jagad raya ini, kemana Antimateri pergi. Disinilah pertanyaan bagi ilmu pengetahuan. Sekarang sedang diteliti di suatu lembaga penelitian di Eropa yang bernama Cern dengan menggunakan suatu alat yang sangat besar mereka menabrakkan partikel yang sudah dipercepat.
Dalam tabrakan yang menghasilkan kondisi ekstrim maka energi bisa menjadi materi. Disinilah mereka mencoba meneliti antimateri. Karena materi dan antimateri ketika bertemu akan menghasilkan energi yang besar maka sering diprediksi akan menjadi bom atau sumber energi alternatif. Sayangnya perlu membutuhkan jutaan tahun untuk mengumpulkan antimateri dalam jumlah yang cukup dan energi yang diperlukan untuk menciptakannya tidak sebanding. Jadi rasanya tidak akan ada bom Antimateri dalam waktu dekat ini.

Sumber Bacaan:
  • http://press.web.cern.ch/livefromcern/antimatter/
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Antimatter#cite_note-42